Saya sebenarnya ingin membahas mengenai beda antara では (dewa) dan じゃ (jya) di dalam では、また (dewa, mata) dan じゃ、また (Jya, mata) karena kebetulan saya melihat ada orang Jepang yang menjawab pertanyaan dari seseorang di Quora dan saya rasa jawaban dia ini bagus.
Dan juga karena dia orang Jepang asli, jadi sumbernya lebih terpercaya. Nanti saya akan embedkan jawaban dia di bagian bawah sini ya.
Dewa Arimasen dan Ja Arimasen
Bedanya hanya では ありません (dewa arimasen) itu lebih formal ketimbang じゃありません (Ja arimasen) dan ternyata juga tadi waktu saya lagi belajar menuliskan untuk choukai yang ada di buku Minna no Nihongo saya bertemu dengan では、また di situ.
Beda Dewa Mata Dengan Ja Mata
Nah sekarang yang akan kita bahas di sini adalah beda antara dewa mata dengan ja mata. Karena biasanya yang tertulis adalah じゃ、また. Ini biasanya merupakan kalimat yang biasa diucapkan saat seseorang berpisah.
Biasanya mereka mengucapkan じゃ、また atau またね。
Nah, tadi di choukai saya menemukan bukannya じゃ、また namun では、また。Dan kebetulan saya menemukan ada orang Jepang yang membahas seperti ini.
Kita lihat yuk jawaban dari orang Jepang di Quora yang saya embedkan di bawah ini.
Read Eiji Takano(高野 英二)'s answer to When do we use またね?and what’s the difference between では and じゃ? on Quora
Nah kalau saya terjemahkan tulisan dia di atas seperti berikut ini.
では (dewa) and じゃ (ja) artinya adalah kalau di dalam bahasa Inggris seperti "well" atau kalau di bahasa Indonesia kurang lebih artinya adalah,
Kalau begitu..
Kita, orang Jepang biasa mengucapkan じゃ、またね!(Ja, matane!) yang artinya "Kalau begitu, sampai ketemu lagi." Atau kita juga bisa mengucapkan では、また (Dewa, mata) yang artinya juga sama yaitu "Kalau begitu, sampai ketemu lagi."
Perbedaannya adalah yang menggunakan じゃ (Ja) itu lebih santai dan lebih cocok digunakan ke sesama teman sementara yang menggunakan では (dewa) itu lebih formal dan lebih digunakan untuk bisnis atau misalnya kita mengucapkan kepada atasan kita di kantor atau kepada dosen di kampus.
ではまた Di Buku Minna No Nihongo
Nah di buku choukainya minna itu saya temukan kalimatnya seperti ini,
では、皆さん、また明日。(Dewa, mina san, mata ashita.)
Yang kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya yaitu,
Kalau begitu, semuanya, sampai besok.
Karena biasanya yang saya temukan ditulisnya dengan じゃ dan bukannya dengan では。
Ini juga jadi pengetahuan baru sih sebenarnya buat saya. Kalau begitu sekian dulu sharing dari saya mengenai beda antara dewa arimasen dan ja arimasen ini. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.
Ini sangat membantu, terimakasih atas artikel dan diskusi singkatnya. Menarik dan keren. :)
BalasHapus