皆さん、こんにちは!Mina san, konnichiwa. Kali ini kita akan membahas bahasa Jepangnya ada apa. Ada beberapa kemungkinan yang bisa kita gunakan. Kebetulan saya juga menyertakan di sini contoh dari adegan film yang saya ambil, jadi teman-teman bisa melihat sendiri dari film Jepang bagaimana mereka mengucapkannya dan juga situasinya seperti apa.
Ada apa di sini itu bukan yang kalau orang manggil kita terus kita nanya, "Ada apa?" Tapi yang kaya kita nanya, "Kenapa?" atau "Ada apa sih?"
Kalau di bahasa Inggrisnya itu "what happened". Jadi bukan yang ada apa yang seperti kalau kita dipanggil oleh orang lain ya.
Ini ada bentuk formal dan bentuk informalnya ya. Kita pelajari dua-duanya ya.
Bahasa Jepangnya Ada Apa Bentuk Formal
Bahasa Jepang dari ada apa itu yang pertama adalah
どう しましたか。
Atau dibacanya
Dou shimashitaka?
Ini merupakan bentuk yang sopan. Nah kebetulan saya menemukan adegan dimana diucapkan kalimat ini. Ini dari film Ohitorisama. Kita tonton dulu yuk filmnya di bawah ini.
Di film di atas ada percakapan seperti ini.
Cowo: 秋山先生 ちょっと失礼.. (Akiyama sensei, chotto shitsurei) (Ibu guru Akiyama, maaf..)
Cewe: 何ですか?(Nan desu ka?) (Ada apa?)
Cowo: いや それをね…( Iya sore wo ne...) (Itu..)
Cewe: どうぞ 。(douzo) (Silakan)
Cowo: どうか しましたか?(Douka shimashita ka?) (Ada apa bu guru?)
Cewe: いいえ。 (Iie) (Ngga ada apa-apa.)
Dou (ka) shimashita ka? Di situ yang saya beri kurung itu lebih kaya menekankan aja. Jadi dia nanya, "Ada apa sih?" Dan yang ini sangat sopan sekali.
Kalau kita melihat konteksnya, ini situasinya di sekolah, dimana yang cowo itu merupakan kepala sekolahnya dan yang cewe merupakan guru di sekolah itu. Jadi yang cowo itu merupakan atasan dari si cewe itu.
Partikel Ka Seringkali Dihilangkan
Kadang kalau di film partikel か (ka)-nya sering dihilangkan dan diganti dengan intonasi yang agak naik yang menunjukkan bahwa itu merupakan kalimat tanya.
Kita lihat pada contoh adegan di bawah ini ya. Adegan ini saya ambil dari film Ohitorisama. Yuk kita tonton adegannya di bawah ini.
Di situ si murid bertanya kepada sang guru. Jadi ini juga merupakan bentuk sopan, karena murid kalau bertanya kepada gurunya tentunya harus menggunakan bentuk kata dan kalimat yang sopan kan?
Di film itu ada pertanyaan seperti ini.
Murid: 先生、どうしました?(Sensei, dou shimashita?) (Guru, ada apa?)
Guru: あッ… ううん。 (Aa... uun) (Aa.. ngga papa.)
Jadi di saat gurunya lagi bengong dan mungkin lagi memikirkan sesuatu, sang muridnya bertanya kepada gurunya.
Lalu ada lagi adegan yang saya juga ambil dari film Ohitorisama ini. Yuk kita tonton adegannya di bawah ini.
Di situ adegannya ibu guru Akiyama pergi ke ruangan kesehatan ketemu dengan dokter sekolah yang bertugas di situ. Lalu ada percakapan seperti ini.
Dokter: どうしました?(Dou shimashita?) (Ada apa?)
Guru Akiyama: なんかムカムカするの、これは。 (Nanka muka muka suru no) (Saya rasanya ngga enak badan.)
Dokter: 胃ですか? 胸ですか? (I desu ka? Mune desu ka?) (Perut atau dada yang ngga enak?)
Berikutnya, kita akan melihat gimana kalau kata-kata ini diucapkan di dalam situasi yang informal, maka perubahan di kata-katanya seperti apa.
Bahasa Jepangnya Ada Apa Bentuk Informal
Nah kalau yang ini bentuk informal, penggunaan sehari-hari yaitu,
どうしたの?
Yang dibaca,
Dou shita no?
の (no) di sini menggantikan partikel か (ka) dan bentuk shita ini merupakan kependekan dari bentuk shimashita.
Kita tonton yuk salah satu adegan dari film yang saya ambil di bawah ini.
Kalau kita lihat di atas yang bertanya adalah dokter sekolah yang posisinya setara dengan guru sekolah. Dia bertanya itu ke muridnya. Sementara kalau murid bertanya ke guru ngga menggunakan bentuk ini karena dianggap kurang sopan. Seperti yang kita lihat pada contoh adegan di atas itu, ketika sang murid bertanya kepada gurunya dia bertanya dengan "dou shimashita ka?" dan bukan dengan bentuk "dou shita no?"
Di video itu ada percakapan seperti ini.
Murid: 先生 先生、ごめんなさい。(Sensei sensei, maaf) (Guru, guru. Maaf.)
Dokter: どうしたの?(Dou shita no?) (Ada apa?)
Murid: 神坂先生にボールがぶつかって。 (Kamisaka sensei ni booru ga butsukatte.) (Pak guru Kamisaka terkena lemparan bola.)
Dokter: じゃあ座って。 (Jaa, suwatte) (Kalau begitu duduk gih.)
Guru Kamisaka: すみません。 (Sumimasen) (Permisi.)
Nah jadi dou shita no itu bentuk informal. Kalau kita berbicara ke guru kita sebaiknya tidak menggunakan yang bentuk seperti ini. Sebaiknya menggunakan bentuk yang pertama ya. Jadi itu bahasa Jepangnya ada apa dalam bentuk formal dan dalam bentuk informalnya ya.
Semoga sharing dari saya ini bisa bermanfaat ya buat kita semua. Sampai ketemu lagi di sharing saya yang lainnya ya. Jaa mata.
Komentar
Posting Komentar